Daftar Blog Saya

Selasa, 12 Juli 2011

Dispepsia

DEFINISI
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.

PENYEBAB
Penyebab Dispepsia adalah :
  1. Menelan udara (aerofagi)
  2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
  3. Iritasi lambung (gastritis)
  4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
  5. Kanker lambung
  6. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
  7. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
  8. Kelainan gerakan usus
  9. Kecemasan atau depresi

GEJALA
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).
Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri; pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyerinya.

Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).

DIAGNOSA
Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi respon terhadap pengobatan, atau disetai penurunan berat badan atau gejala lain yang tidak biasa, maka penderita harus menjalani pemeriksaan.

Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap dan pemeriksaan darah dalam tinja.

Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau muntah, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan.

Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung. Contoh tersebut kemudian diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui apakah lambung terinfeksi oleh Helicobacter pylori.

Kadang dilakukan pemeriksaan lain, seperti pengukuran kontraksi kerongkongan atau respon kerongkongan terhadap asam.

PENGOBATAN
Bila tidak ditemukan penyebabnya,dokter akan mengobati gejala-gejalanya.
Antasid atau penghambat H2 seperti cimetidine, ranitidine atau famotidine dapat dicoba untuk jangka waktu singkat.

Bila orang tersebut terinifeksi Helicobacter pylori di lapisan lambungnya, maka biasanya diberikan bismuth subsalisilate dan antibiotik seperti amoxicillin atau metronidazole.

Minggu, 10 Juli 2011

Segarnya Air Kelapa untuk Kesehatan (copas)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebaiknya mulai saat ini Anda harus lupakan dulu minuman bersoda, kafein, jus buah atau sport drink. Kini saatnya mengenal khasiat air kelapa. Bukan hanya mengandung mineral, air kelapa juga kaya akan nutrisi, bahkan di daerah terpencil air kelapa bisa digunakan sebagai pengganti cairan infus.
Air kelapa merupakan cairan paling murni kedua setelah air. Air kelapa hanya mengandung sedikit karbohidrat dan 99 persen bebas lemak serta rendah gula. Kandungan gula yang terdapat dalam air kelapa bersifat alami dan tidak diproses seperti minuman lain yang diberi tambahan gula.
Dibandingkan dengan sport drink, air kelapa hanya mengandung sedikit sodium, tetapi memiliki lebih banyak potasium. Air kelapa tidak hanya berisi air, tetapi juga mengandung nutrisi. Dalam 30 ml air kelapa terkandung 61 mg potasium, 5,45 mg sodium, dan 1,3 mg gula. Kandungan lainnya adalah magnesium, kalsium, vitamin B dan C, zinc, selenium, iodine, serta sulfur.
Tak heran jika air kelapa mengandung beragam manfaat kesehatan sebagai berikut:
1. Membuat tubuh hidrasi
Salah satu manfaat kesehatan air kelapa adalah kemampuannya menghidrasi tubuh. Air kelapa mengandung semua elektrolit yang dibutuhkan tubuh seperti sodium, potasium, klorida, kalsium, dan magnesium. Elektrolit ini bersama air minum memegang peran penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi terutama selama dan setelah kegiatan olahraga yang menguras keringat.
2. Membantu menurunkan berat badan
Air kelapa terkenal akan kandungan kalorinya yang rendah. Karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti soda, kafein, atau jus buah dengan air kelapa.
3. Meningkatkan sistem imun
Air kelapa ternyata juga mengandung asam lauric yang juga ditemukan pada ASI. Fungsi asam ini adalah antimikroba, antibakteri, serta antijamur. Air kelapa yang diminum secara teratur sangat baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan berbagai virus dan penyakit.
4. Meningkatkan sirkulasi
Air kelapa membantu membawa nutrisi dan oksigen ke dalam sel darah dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, air kelapa juga bisa membantu membersihkan saluran pencernaan.
5. Menghilangkan mual
Penderita demam tifoid, malaria, atau penyakit lain yang menimbulkan rasa mual bisa mencoba mengonsumsi air kelapa untuk mengurangi rasa mual.
6. Mengobati pasien kolera
Air kelapa mengandung albumen alami sehingga cocok menjadi minuman darurat pada pasien yang terinfeksi kolera.
7. Baik untuk pencernaan
Komponen air kelapa mengandung berbagai enzim bioaktif yang bisa membantu mengatasi masalah pencernaan dan metabolisme. Konsumsi air kelapa secara teratur efektif untuk mengatasi rasa tidak nyaman di perut.
8. Menjaga keseimbangan elektrolit
Air kelapa merupakan sumber potasium yang baik. Dalam satu sajian air kelapa terkandung 220 mg potasium. Elektrolit ini dibutuhkan tubuh setiap hari untuk menjaga fungsi kontraksi jantung.
9. Mengatasi infeksi saluran kencing
Air kelapa sangat disarankan untuk mereka yang menderita batu ginjal dan saluran kemih. Minum air kelapa secara teratur disebutkan membantu memecah batu ginjal sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
10. Menjaga kesehatan kulit
Air kelapa bekerja seperti halnya pelembab ringan dan juga mengurangi kelebihan minyak di kulit. Manfaat lainnya adalah melembutkan kulit bertipe kombinasi. Anda bisa menggunakan air kelapa untuk mandi atau memilih lotion kulit yang terbuat dari kelapa. Air kelapa juga bisa dipakai untuk membasuh wajah setelah mengenakan masker, terutama untuk mereka yang memiliki jenis kulit berminyak.

Women’s Generation

Lirik aslinya ya bahasa Korea, tapi dah ditranslate ke English. Padahal ini lagu lama, tapi semangatnya gak akan basi. Sangat menginspirasi.

Women’s Generation
By SeeYa, Da Vinchi, Ji yeon (T-ara)

Putting on make up, getting a brand new hair cut
I’ll be born again into a cool woman
More boldly with a little more confidence
I won’t cry ever again

Wearing pretty heels, Wearing the trendy clothes
I step out on to the streets
All the people looking at me, I don’t hate it
‘Cause I’m beautiful

I have many days to laugh
I didn’t realize that
I don’t cry even when I’m lonely
I don’t suffer
I’m gonna live my life

Lalalalala lalalalalala
I’ll change for myself
I’ll start all over again from the start
I’m gonna laugh out loud

Cherry-red lipstick, sexy stockings
I decorate myself again
A classy woman, a woman with nice leg
That’s me

I have many days still left to laugh
I didn’t realize that yet
I’m gonna live my life, wherever, with confidence

Even though the world tricks me again
I’ll wipe my tears and become bold
So that I can laugh in world’s face

Even though I’m lonely
Even though life can be sad
Doesn’t matter how many times
I’ll step over it again (step over it again)
Even though I fall in front of the world,
Doesn’t matter how many times
I’ll just get back up again (get back up again)

Lalala la la lalalala la
I’ll be happy, starting today
Tiny thing like failure, I’m not scared of it
I’m gonna live a grand life


Pandangan kedepan, tatap masa depan dengan penuh senyuman. Kosongkan pikiran dari hal-hal negatif dan melangkah pasti dengan penuh percaya diri. Lahirlah kembali dengan semangat baru.
Pastikan hari ini lebih baik dari kemarin..

So Inspiring.. :D

11 Juli 2011
01.12 WIB

PELAPORAN KEPERAWATAN



Pelaporan adalah salah satu komponen dari dokumentasi keperawatan. Pelaporan memberi ringkasan tentang aktivitas atas pengamatan yang dilihat, dilakukan atau didengar. Dengan pelaporan, perawat dapat mengkomunikasikan informasi tentang klien sehingga semua anggota tim dapat membuat keputusan terbaik tentang klien dan perawatan mereka.

Laporan Pertukaran Tugas
Laporan pertukaran tugas terjadi dua atau tiga kali sehari pada setiap tipe unit keperawatan disemua tipe lingkungan perawatan kesehatan. Pada akhir giliran tugas perawat melaporkan informasi tentang klien yang menjadi tanggung jawabnya kepada perawat yang bekerja pada giliran tugas berikutnya. Tujuan dari pelaoparan adalah untuk memberikan kontinuitas perawatan yang lebih baik diantara perawat yang merawat klien. Laporan yang lengkap menegakkan pertanggunggugatan perawat dalam keyakinan bahwa perawatan klien tidak terputus.
Laporan pertukaran tugas mungkin dilakukan secara lisan, dengan melakukan perekaman, atau selama ronde disamping tempat tidur klien. Laporan lisan dilakukan diruang konferensi dan anggota staf dari kedua anggota kelompok menghadirinya. Jenis laporan dengan audiotape diberikan oleh perawat yang telah menyelesaikan perawatan klien dan ditinggal untuk perawat pada giliran tugas berikutnya untuk ditinjau ulang.
Pelaporan yang terorganisasi mengikuti aturan urutan yang logis. Untuk menyiapkan laporan, perawat mengumpulkan informasi dari lembar kerja, kardex klien dan perawatan kesehatan klien. Pendekatan yang sistematis seperti penggunaan proses keperawatab dapat melengkapi staf dengan informasi kritis yang diperlukan untuk melanjutkan perawatan. Berikut adalah contoh-contoh dari laporan pergantian tugas :
1.      Informasi latar belakang : Tn. A ditempat tidur nomor 4, berusia 32 tahun adalah klien dari dr. Lang, dijadwalkan untuk reseksi kolon pagi hari ini. Ia telah mengalami kolitis ulseratif selama 2 tahun. Ia diterima rawat malam lalu dengan keluhan nyeri ringan abdomen. Ini merupakan pengalaman pertamanya dengan pembedahan. Ia mengetahui bahwa kemungkinan ia harus menggunakan kolostomi.
2.      Pengkajian : Tn. A mengekspresikan kesulitan untuk tidur malam tadi. Ia mengajukan beberapa pertanyaan mengenai pembedahan. Malam hari ia memanggil perawat untuk meminta bantuan beberapa kali.
3.      Diagnosa keperawatan : masalah asuhan keperawatan utamanya adalah kurang pengetahuan yang berhubungan dengan tidak berpengalaman dengan pembedahan dan ansietas yang berhubungan dengan potensial perubahan citra tubuh.
4.      Rencana penyuluhan : ia mengajukan pertanyaan yang sesuai berkenaan dengan pembedahan. Kami telah menjelaskan kepadanya bahwa mungkin diperlukan kolostomi. Staf tugas malam telah menjelaskan mengenai rutinitas pascaoperatif. Saya telah mempertegas semua informasi kepadanya malam ini. Ia menyatakan bahwa kini ia sudah tidak terlalu gelisah.
5.      Tindakan : enema pembersihan telah dilakukan sampai jernih pada pukul 21.00; tidak ditemukan darah pada cairan enema. Ia mengaluh kram abdomen segera setelah enema, tetapi kemudian menghilang. Ia mendapat Dalmane 15 mg PO pada pukul 23:30 dan saya melakukan masase punggung untuknya. Ia tertidur setelah lewat tengah malam.
6.      Informasi keluarga : istrinya tetap bersamanya tadi malam sampai akhir jam berkunjung. Ia kembali dan berada diruangan klien pagi ini.
7.      Rencana pemulangan : Tn. A adalah orang yang sangat aktif dirumah. Ia bermain tenis, basket dan berenang. Ny. A merasa khawatir mengenai reaksi suaminya nanti terhadap kolostomi. Saya menyarankan membuat rujukan segera ke ahli terapi enterostoma, jika dipasang kolostomi.
8.      Prioritas kebutuhan : sekarang ini, Tn. A sedang rileks diruangannya. Surat ijin operasi telah ditandatangani semua prosedur preoperatif telah dilengkapi sesuai medikasi preoperasi, akan diberikan sampai ada panggilan dari ruang operasi.
Ketika memberikan laporan, perawat berdiskusi dengan klien atau keluarganya dengan cara yang profesional. Sering kali penting untuk menggambarkan interaksi diantara klien, perawat, dan anggota keluarganya dengan istilah perilaku. Perawat jangan menggunakan label seperti tidak kooperatif, sulit, atau buruk ketika menggambarkan perilaku tersebut.laporan yang baik adalah objektif dan tidak memberikan penilaian atas dasar prasangka.
Laporan Telepon
Komunikasi menggunakan telepon sering kali diperlukan oleh anggota tim perawat sebagai media untuk menyampaikan informasi. Laporan telepon digunakan saat perawat menginformasikan kepada dokter tentang perubahan kondisi klien, perawat dari satu unit menginformasikan kepada perawat pada unit lain mengenai pemindahan klien, atau informasi terhadap laporan hasil radiologi atau pemeriksaan diagnostik. Informasi dalam pelaporan per telepon harus didokumentasikan secara permanen dalam format tertulis jika peristiwa signifikan telah terjadi pada klien. Dengan demikian orang yang terlibat dengan pelaporan per telepon memastikan bahwa informasi yang disampaikan jelas, akurat dan singkat.
Dalam pendokumentasian hubungan telepon, perawat harus menuliskan kapan hubungan telepon dilakukan, siapa yang melakukan (jika berbeda dengan penulis informasi), siapa yang dihubungi, kepada siapa informasi telah diberikan, informasi apa yang diberikan, dan informasi apa yang telah diterima.
Instruksi per telepon
Pesanan atau terapi melalui telepon sering diberikan pada malam hari atau selama suatu kedaruratan. Instruksi telepon hanya digunakan ketika benar-benar diperlukan, bukan semata-mata untuk kenyamanan.
Saat menerima instruksi melalui telepon, perawat harus menuliskan tanggal dan waktu, nama klien, perawat, dokter dan pesan yang lengkap. Jika dokter terdengar terburu-buru di telepon, gunakan pertanyaan klarikfikasi untuk menghindari kesalahpahaman, dan ulangi setiap instruksi yang disampaikan untuk didengar oleh dokter yang bersangkutan. Kemudian laporan per telepon dikuatkan oleh dokter secara legal dengan menandatangani instruksi tersebut dalam rentang waktu yang ditentukan (misalnya 24 jam).




Laporan Pemindahan Klien
 Laporan pemindahan klien mencakup komunikasi tentang informasi mengenai klien dari perawat unit pengirim ke perawat unit penerima. Yaitu ketika pasien dipindahkan dari unit satu ke unit yang lainnya untuk mendapatkan tingkat keperawatan yang berbeda.
Laporan pemindahan klien dapat dimulai melalui telepon atau langsung pada orang yang bersangkutan. Informasi yang termasuk dalam laporan pemindahan klien antara lain :
1.      Nama klien, usia, dokter primer, dan diagnosis medis.
2.      Ringkasan kemajuan medis sampai waktu pemindahan.
3.      Status kesehatan terakhir (fisik dan psikologis).
4.      Diagnose keperawatan terakhir atau masalah dan rencana keperawatan.
5.      Segala pengkajian atau intervensi penting yang harus segera dilakukan setelah pemindahan (membantu perawat penerima untuk menetapkan prioritas asuhan).
6.      Segala pertimbangan spesifik, seperti status isolasi atau status resusitasi.
7.      Kebutuhan peralatan khusus.
Setelah perawat pengirim melengkapi laporan pemindahan, perawat penerima harus menyediakan waktu untuk mengajukan pertanyaan tentang status klien.

Laporan Kecelakaan
Kecelakaan adalah segala peristiwa yang terjadi tidak sesuai dengan aktivitas rutin unit perawatan kesehatan atau perawat rutin dari klien. Klien, pengunjung, atau tenaga kerja dapat beresiko ketika sesuatu yang tidak lazim terjadi dalam bidang keperawatan. Oleh karena itu, laporan kecelakaan dapat membantu mengidentifikasi kecenderungan resiko tinggi dalam asuhan keperawatan atau aktivitas keseharian unti yang membutuhkan perbaikan.
Ketika terjadi kecelakaan, perawat yang terlibat dalam kecelakaan atau perawat yang menyaksikan kecelakaan harus mengisi laporan kecelakaan. Laporan harus dilengkapi meskipun cedera tidak terjadi atau tidak tampak.
Ketika klien atau pengunjung terlibat dalam suatu kecelakaan, perawat yang menyaksikan kecelakaan melakukan tindakan untuk menyingkirkan individu dari resiko dan kemudian mulai melaporkan kecelakaan dengan menggambarkan rinciannya. Dokter akan memeriksa individu untuk menentukan apakah telah terjadi cedera. Jika terjadi cedera, dokter mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan temuan dalam catatan medis klien. Perawat hanya mendokumentasikan deskripsi objektif tentang apa yang telah terjadi dan tindak lanjut yang telah dilakukan. Perawat melaporkan apa yang sebenarnya disaksikan.
Catatan akurat : klien ditemukan tergeletak di lantai, mengeluh nyeri pada panggul kirinya. Tampak rotasi eksternal dan pemendekan tungkai kiri. Diangkat kembali keatas tempat tidur dengan bantuan perawat. Tanda vital : TD, 142/88; Nadi, 90; Pernapasan, 22. Pagar tempat tidur dinaikkan, lampu pemanggil dalam jangkauan, diinstruksikan untuk tetap berada ditempat tidur. Dr. Smith dihubungi, diinstruksikan pemeriksaan rongent STAT.
Catatan tidak akurat : klien terjatuh dari tempat tidur, mengeluhkan nyeri pada panggul kiri. Tampak rotasi eksternal dan pemendekan tungkai kiri. Dr.Smith dihubungi.
Suatu laporan kecelakaan harus ringkas dan akurat, melaporkan apa yang benar-benar disaksikan oleh perawat dan dituliskan sejalan dengan perawatan. Perawat tidak menguraikan dalam catatan medis bahwa suatu laporan insidens telah disiapkan. Ketika perawat sebagai korban kecelakaan, perawat harus melaporkan secara rinci kecelakaan dan kemudian mencari bantuan medis sesuai dengan kebijakan institusi.

SELF CARE DEFICIT THEORY OF NURSING DOROTHEA OREM (1914-2007)

Self-Care Deficit Theory of Nursing yang dikembangkan oleh Dorothea Orem terdiri dari tiga teori umum yang saling berkaitan, yaitu :

A.       The Theory of Self-Care
Untuk memahami tentang teori perawatan diri, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai konsep dasar perawatan diri (self-care), kemampuan perawatan diri (self-care agency), faktor yang mempengaruhi perawatan diri (basic conditioning factors), dan terapi kebutuhan perawatan diri (therapeutic self-care demand).
Perawatan diri (self-care) adalah pelaksanan aktivitas individu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan. Jika perawatan diri dapat dilakukan dengan efektif, maka dapat membantu individu dalam mengembangkan potensi dirinya. (Orem, 1991)
Kemampuan perawatan diri (self-care agency) adalah kemampuan individu untuk terlibat dalam proses perawatan diri. Kemampuan ini berkaitan dengan faktor pengkondisian perawatan diri (basic conditioning factor) yang terdiri dari faktor usia, jenis kelamin, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan, kebiasaan keluarga, pola hidup, faktor lingkungan dan keadaan ekonomi.
Terapi kebutuhan perawatan diri (therapeutic self-care demand), yaitu tindakan yang dilakukan s­­ebagai bantuan untuk memenuhi syarat perawatan diri.
Teori self-care tidak terlepas dari syarat perawatan diri (self-care requisites), yaitu aspek yang menentukan tingkat pemenuhan perawatan diri. Self-care requisites terdiri dari tiga kategori ;
1.         Universal self-care requisites
Aspek universal ini berhubungan dengan proses hidup atau kebutuhan dasar manusia, yaitu :
a.       Pemeliharaan kebutuhan udara/oksigen
b.      Pemeliharaan kebutuhan air
c.       Pemeliharaan kebutuhan makanan
d.      Perawatan proses eliminasi dan ekskresi
e.       Pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat
f.       Pemeliharaan keseimbangan privasi dan interaksi sosial
g.      Pencegahan resiko yang mengancam kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan
h.      Peningkatan kesehatan dan pengembangan potensi dalam hubungan sosial

2.         Developmental self-care requisites
Berbeda dengan universal self-care requisites, developmental self-care requisites terbentuk oleh adanya :
a.       Perbekalan kondisi yang meningkatkan pengembangan
b.      Keterlibatan dalam pengembangan diri
c.       Pengembangan pencegahan dari efek yang mengancam kehidupan
Pengembangan aspek perawatan diri berhubungan dengan pola hidup individu yang dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggalnya.

3.         Health deviation self-care
Perawatan diri berkaitan dengan penyimpangan kesehatan. Timbul akibat adanya gangguan kesehatan dan penyakit. Hal ini menyebabkan perubahan kemampuan individu dalam proses perawatan diri.

B.       The Theory of Self-Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori keperawatan Orem. Teori ini mengambarkan kapan keperawatan dibutuhkan. Keperawatan diperlukan ketika individu tidak mampu atau mengalami keterbatasan dalam memenuhi syarat perawatan diri yang efektif. Keperawatan diberikan jika “tingkat kemampuan perawatan diri lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan perawatan diri atau kemampuan perawatan diri seimbang dengan kebutuhan namun hubungan deficit dapat terjadi selanjutnya akibat penurunan kemampuan, peningkatan kualitas dan kuantitas kebutuhan atau keduanya”.